The Extraordinary

Dibesarkan di keluarga sederhana, membuat saya tumbuh menjadi seorang yang berpikir bahwa hidup ini harus realistis, sesuai keadaan saja, jangan bermimpi yang muluk-muluk.

Pekerjaan mama hanya membuat kue lalu dititipkan ke warung dan toko, sehingga jangankan untuk makan mewah, bisa makan cukup setiap hari dan memenuhi kebutuhan sekolah, saya sudah sangat bersyukur.

Sedari kami masih kecil, mama dan nenek selalu berpesan kepada saya dan adik bahwa kami harus belajar dengan rajin agar bisa berprestasi di sekolah sehingga nanti di masa depan kami bisa mendapatkan pekerjaan yang baik, agar kami bisa merubah nasib dan mengangkat derajat keluarga.

Hal itu membuat saya banyak menghabiskan waktu istirahat sekolah dengan membaca di perpustakaan sekolah dan ke perpustakaan kota di akhir minggu. Akibatnya, saya jarang bersosialisasi, kurang percaya diri, teman saya bisa dihitung dengan jari, bahkan sampai dibully karena dianggap aneh.

Tetapi Puji Tuhan, saya dan adik memperoleh beasiswa sehingga kami bisa mewujudkan cita-cita nenek dan mama, menempuh pendidikan hingga menjadi sarjana.
Setelah lulus kuliah, saya sempat bekerja selama 3 tahun sebagai accounting staff di salah satu perusahaan di Surabaya.

Namun memutuskan untuk keluar dari pekerjaan yang membosankan dan menjadi entrepreneur di saat usia saya masih 27 tahun adalah salah satu keputusan paling berani dan terbaik yang pernah saya ambil.

Menjadi entrepreneur mendorong saya belajar banyak hal baru, misalnya public speaking, marketing and leadership, untuk meningkatkan kualitas diri saya. Saya yang tadinya tidak mempunyai banyak teman, mau tidak mau, bergabung dengan berbagai komunitas dan belajar menjalin relasi dengan banyak orang.

Di USANA, saya juga menemukan visi saya, saya ingin membantu orang-orang yang membutuhkan, yang harus berjuang lebih keras dalam hidup, seperti yang pernah saya lalui. Tentunya saya tidak berusaha mewujudkan visi saya sendirian tetapi saya juga mengajak dan menggerakkan orang di sekitar saya untuk berbagi dengan sesama dan mendukung kegiatan-kegiatan USANA Foundation.

Salah satu pencapaian hidup pribadi yang saya peroleh berkat mengerjakan bisnis USANA dengan persisten dan komitmen penuh, di usia 30 tahun, saya berhasil memiliki tempat tinggal sendiri. Suatu kebahagiaan bagi saya yang sejak kecil tinggal berpindah-pindah dari satu kontrakan ke kontrakan lain.

Saat ini saya memiliki waktu yang fleksibel, berwisata ke banyak tempat, belajar hal-hal baru, melakukan kegiatan yang saya sukai seperti pilates dan berkuda, sambil tetap mengerjakan bisnis saya secara online. Ya, ini salah satu hal yang sangat saya sukai dari bisnis USANA, bisa dikerjakan kapan pun dan dimana pun!

Bersama USANA, saya telah mengalami banyak perubahan dalam kehidupan saya dan saya berharap Anda bisa mengalaminya juga.

Jika Anda ingin mengalami terobosan dalam hidup, jangan ragu untuk bergabung dengan kami! Saya bisa, Anda pasti bisa, kita semua pasti bisa!